By admin on Harian, Jendela Alkitab
Mat 6:16 | “Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. |
Mat 6:17 | Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, |
Mat 6:18 | supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” |
Pada hari Rabu Abu ini, Allah ingin agar kita mengarahkan diri dan hati kita kepada-Nya dengan lebih mendalam. Kadang-kadang, dalam keadaan biasa, kita tidak sadar akan kebaikan Tuhan sebagai sumber sukacita kita. Kita ingin menyadari kasih dan pengampunan Allah dalam hidup kita. Untuk itu, kita ingin membuat situasi sadar-rahmat dengan berpuasa dan berpantang.
Berpuasa menurut Kitab suci adalah memperbaiki hati dan merenung. Kita ingin melihat dengan jelas apakah kita mampu menyadari kehadiran Tuhan yang baik dalam hidup kita . Tujuan kita, seperti sabda Yesus, bukan menampilkan diri untuk dipuji orang, tetapi ingin mendekatkan diri secara lebih mendalam kepada Allah, Allah ingin perjumpaan kita dengan Allah dalam masa puasa ini membuat kita bersukacita.
Kitab suci mengingatkan kita pentingnya hubungan akrab dengan Allah. Dengan cara pantang dan puasa, hubungan kita dipulihkan karena kita memberi perhatian lebih pada relasi kita dengan-Nya. Semuanya itu kita lakukan bukan untuk dilihat dan dipuji orang, tetapi supaya kita semakin berkenan pada Allah dan sesama.
Ya Allah, aku mengarahkan hati hanya kepada-Mu, melalui pantang dan puasa. Bimbinglah hatiku dengan Roh Kudus, agar aku semakin pantas memperbaiki diriku di masa Prapaskah ini. Amin.
===========
Kredit Foto: Hal memberi sedekah, www.redbubble.com
sumber : www.mirifica.net
No comments:
Post a Comment